Analisis Rasio Keuangan dan Analisis Diskriminan Laporan Keuangan PT. ESBE Niaga Cabang Baturaja

  • Lupikawaty Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Herawati Politeknik Negeri Sriwijaya
Keywords: rasio keuangan, model diskriminan, resiko bisnis

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk melihat secara keseluruhan apakah PT Esbe Niaga telah memiliki kesehatan finansial yang baik dan telah terhindar dari kemungkinan terjadinya resiko kebangkrutan perusahaan. Dengan menggunakan data laporan neraca dan laporan laba rugi dari tahun 2008-2012, penelitian ini menganalisis kesehatan keuangan PT Esbe Niaga dilihat dari rasio keuangan dan model diskriminan sebagai indikator kebangkrutan suatu perusahaan yang berkategori perusahaan non publik. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa PT. Esbe Niaga Cabang Baturaja mempunyai kinerja keuangan yang baik. Perusahaan ini lebih fokus kepada kelangsungan hidup perusahaan dengan cara menjaga rasio likuiditas dan rasio solvabilitas perusahaan agar perusahaan inidipercaya oleh pihak kreditur. Selain itu perusahaan ini memiliki resiko bisnis rendah. Tetapi kurang mampu menghasilkan profitabilitas. Disarankan PT. Esbe Niaga mulai berani mengambil resiko agar meningkatkan return perusahaan seperti mengalihkan jumlah modal pada neraca passiva atau menambah hutang sebagai tambahan modal kerja pada aktiva lancar. Dan meningkatkan volume penjualan dengan menambah saluran distribusi penjualan agar penjualan lebih mendekati kepada konsumen. Kata Kunci – rasio keuangan, model diskriminan, resiko bisnis

References

[1] Altman. Edward I. The Use of Credit Scoring Models and the Importance of a Credit Culture. Stern School of Business New York University. http://pages.stern.nyu.edu.
[2] Demerjian, Peter R W. 2007. Financial Ratio and Credit Risk : The selection of Financial Ratio Covenants in Debt Contracts.Stephen M Ross School of Business University of Michigan.
[3] Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Risiko,. Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
[4] Gurny, Petr and Gurny, Martin. 2013. Comparison of Credit Scoring Models on Probability of Default Estimation for US Banks.Prague Economic Papers.
[5] Hanafi, Mamduh M. 2009. Manajemen Resiko. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
[6] Muharram, Harjum. 2005. Model Resiko Kredit : Pendekatan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. http://eprints.unisbank.ac.id. Diakses tanggal 21 Mei 2015.
[7] Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE.
[8] Sartono, R Agus. 1991. Ringkasan Teori Manajemen Keuangan. Soal dan Penyelesaian. Yogyakarta : BPFE
[9] Sukhemi. 2005. Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kebangkrutan. Yogyakarta : Universitas PGRI Fakultas Ekonomi.
[10] Hamdan, Umar dan Wijaya, Andi. 2006. Analisis Komparatif Resiko Keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Konvensional dan BPR Syariah. Jurnal Manajemen& Bisnis Sriwijaya Vol.4 No.7 Juni 2006.
[11] Warga, Poetri Mustika. 2006. Analisa Laporan Keuangan dan Indikator Kebangkrutan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Serta Kelangsungan Pada PT. Mayora Indah, tbk Beserta Anak Perusahaan (Periode 2001-2005). Jakarta : Skripsi. Universitas Bina Nusantara.