Pengaruh Insentif dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Melalui Kinerja Karyawan Sebagai Variable Intervening (Studi Kasus Pada PT. Smartfren Telecom Palembang)

  • Hadiwijaya Politeknik PalComTech
Keywords: Insentif, Pengembangan Karir, Kepuasan Kerja, Kinerja

Abstract

Kepuasan kerja diidentikkan dengan sikap seorang karyawan terhadap pekerjaannya, dan kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seseorangsecara keseluruhan selama periode tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh variabel insentif danpengembangan karir secara langsung dan tidak langsung, terhadap kinerja dan kepuasan kerja. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 140orang.Analisis penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM), menggunakan Program Lisrel. Hasil penelitian menunjukan pengaruhlangsung Insentif dan pengembangan karir terhadap kinerja dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Karir memiliki pengaruh langsung lebih besar terhadap Kinerja (sebesar 0.32) daripada pengaruh langsung insentif terhadap kinerja (hanya sebesar 0.33). Kinerja memiliki pengaruh langsung yang paling besar terhadap kepuasan kerja (sebesar 0,26) daripada pengaruh langsung insentif dan pengembangan karir yang masing-masing hanya sebesar 0.22 dan 0.16. perhitungan pengaruh tidak langsung dari Insentif dan Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja melalui Kinerja menunjukkan bahwa Insentif memiliki pengaruh tidak langsung yang lebih besar (sebesar 0,06) daripada Pengembangan Karir (sebesar 0,04). Karena pengaruh langsung insentif terhadap kepuasan kerja (sebesar 0.22) lebih besar daripada pengaruh tidak langsung dari insentif terhadap kepuasan kerja melalui kinerja (sebesar 0,06). Kata Kunci – Insentif, Pengembangan Karir, Kepuasan Kerja, Kinerja.

References

[1] Mangkunegara, Anwar Prabu, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosda Karya: Bandung.
[2] Sarwoto, 2001, Dasar-Dasar Organisasi Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta.
[3] Siagian, Sondang P, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
[4] Dessler, Gary, Alih Bahasa Oleh Benyamin Molan, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
[5] Hariandja, Marihot Tua Effendi, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Grasindo, Jakarta.
[6]. Hastho Joko Nur Utomo dan Meilan Sugiarto, 2007, Manajemen Sumber Daya. Manusia, Pustaka Utama, Jakarta.
[7]. Hasibuan, Malayu, SP, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
[8]. Mondy, R. Wayne, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Erlangga, Jakarta.
[9]. Luthans, Fred, 2009, Perilaku Organisasi, Diterjemahkan oleh Vivin Andika Yuwono dkk. Edisi Pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta.
[10]. Robbins, P. Stephen, 2008, Perilaku Organisasi, Salemba Empat, Jakarta.
[11]. Mathis, Robert L. Dan Jackson, John H. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Salemba Empat.
[12] Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta, Bandung, Indonesia.
[13] Ferdinand, A., T. 2005. Structural Equation Modelling.Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia.
[14] Matalia, 2012, Jurnal Pengaruh Kepemimpinan Dan Hubungan Kerja Terhadap Pengembangan Karir Dan Kepuasan Kerja Pegawai Di Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Porvinsi Bali¸ Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 6, No. 2 Agustus 2012, ojs.unud.ac.id. Halaman: 183-194.
[15] Mulyanto dan Susilowati, 2009, JurnalPengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, pengembangan karir, komunikasi dan insentif terhadap kepuasan kerja guru SMA Negeri I Cawas Kabupaten Klaten, Vol. 2 No. 1 Maret 2009, e-journal.stie-aub.ac.id. Halaman: 1-23.
Published
2016-06-09