Pengaruh Mekanisme GCG, Profitabilitas, Market To Book Value Of Assets Terhadap Peringkat Obligasi

  • Lusiana Annisa Politeknik PalComTech
  • 2Febrianty Politeknik PalComTech
Keywords: GCG, Rasio Profitabilitas, MVA

Abstract

Semakin berkembangnya instrument keuangan dipasar modal yaitu saham dan obligasi. Banyak investor lebih tertarik menanamkan modalnyapada obligasi hal ini dikarenakan volalitas obligasi dibandingkan dengan saham lebih rendah. Obligasi menyatakan bahwa investor lebih memilih berinvestasi pada obligasi dibanding saham karena dua alasan, yaitu volatilitas saham lebih tinggi dibanding obligasi, sehingga mengurangi daya tarik investasi pada saham, dan obligasi menawarkan tingkat pengembalian yang positif dengan pendapatan tetap (fixed income), sehingga obligasi lebih memberikan jaminan dibanding saham. Obligasi memiliki tingkat fluktuasi performa yang rendah serta lebih memberikan jaminan pengembalian dan keuntungan dibanding investasi saham. Kata kunci – GCG, Rasio Profitabilitas, dan MVA

References

[1] Agus Widarjono (2007). Ekonometrika dan Aplikasi. Yogyakarta : Ekonisia FE UII.
[2] Ajija, Shochrul R, Dyah W. Sari, Rahmat H. Setianto dan Martha R. Primanti. 2011. Cara Cerdas Menguasai EVIEWS. Jakarta: Salemba
Empat.
[3] Alijoyo, Antonius dan Subarto Zaini. 2004. Komisaris Independen, Penggerak Praktik GCG di Perusahaan. PT Indeks Kelompok Gramedia
[4] Almilia, Luciana Spica dan Vieka Devi. 2007. “Faktor-faktor yangMempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Proceeding Seminar Nasional Manajemen SMART. 3 November.
[5] Amrullah, Karim. 2007. Kemampuan Rasio Keuangan Sebagai Alat untuk Memprediksi Peringkat Obligasi Perusahaan Manufaktur. Jurnal UNNES.
[6] Andry, Wydia. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi.Jurnal Ekonomi dan Perbankan.Vol.5, No.2 Nov 2003 : hal. 123-132.
[7] Anthony, J. H. and Ramesh, K. 1992, Association Between Accounting Performance Measures and Stock Prices, Journal of Accounting and Economics, 15, 203-227.
[8] Arifin, Zainal. 2005.Teori Keuangan & Pasar Modal. Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Penerbit Ekonisia.
[9] Baltagi, B.H. 2001. Econometric Analysis of Panel Data. Edisi ke-2. Chichester: Wiley&Sons
[10] Bhojraj, Sanjeev dan Partha Sengupta. 2003. Effect of Corporate Governance on Bond Ratings and Yields: The Role of Institutional Investors
and Outside Directors. The Journal of Business 76 (Juli): 455-475.
[11] Brigham, E. E., L. C. Gapenski, dan P. R. Daves. 1999. Intermediate Financial Management. 6th ed. Orlando: The Dryden Press.
[12] Bradley, M., Dong Chen, George Dallas and Elizabeth Snyderwine. 2007. The Relation between Corporate Governance and Credit Risk, Bond Yields and Firm Valuation. WorkingPapper. www.ssrn.com.
[13] Brigham, Eugene dan Joel F. Houston, 2001. Manajemen Keuangan, Edisi Kedelapan, Buku Kedua, Terjemahan Dodo Suharto, Herman Wibiwo: Editor, Yanti Sumiharti, Wisnu Chandra Kridhaji. Erlagga, Jakarta, hal 5.
[14] Brigham, E,F & Weston, J,F. 2005. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kesembilan, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta. [15] Brigham, Eugene F dan Joel F.Houston, 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Alih bahasa Ali Akbar Yulianto, Buku satu, Edisi sepuluh. Jakarta: PT Salemba Empat.
[16] Boediono, giedon. 2005 “Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan
Analisis Jalur”. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo.
[17] Burton, B.,M., Adam, dan P, Hardwick. 1998.m“The Determinant of Credit Ratings in the UKmInsurance Industry.”
[18] Chan, Jagadeesh, dan Warga A. (1999). MarketmBased Evaluation fot Model to Predict BondmRatings and Corporate Bond Trading Strategy.
Working Paper. www.google.com.
[19] Crutchley, C. and R. Hansen (1989), "A Test of the Agency Theory of Managerial Ownership, Corporate Leverage and Corporate Dividends", Financial Management, Vol. 18, pp. 36-76.
[20] Darmawati, Deni, Khomsiyah dan Rika Gelar Rahayu, 2005, Hubungan Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 8(2) : 65-81.
[21] Dyah Ratih Sulistyastuti.2002. Saham dan Obligasi. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. UAJY. Yogyakarta.
[22] Easterbrook, F. (1984), Two Agency Cost Explanations of Dividends, American Economic Review, 74, 650-659.
[23] Eisenhardt, K.M. 1989. “Agency Theory: An Assesment and Review”. Academy of Management Review, 14: 57-74.
[24] Fabozzi, Frank J. 2000.Manajemen Investasi. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
[25] Fabozzi, frank. Franco Modigliani dan Michael G ferry. 1999. Pasar dan Lembaga Keuangan. Edisi pertama. Jakarta: salemba empat.
[26] Weston, J Fred dan Thomas E. Copeland, ”Manajemen Keuangan” Binarupa Aksara, Jakarta, 1995
[27] Widuri, Rindang dan Asteria Paramita. 2008. Analisis Hubungan Peranan Budaya Perusahaan Terhadap Penerapan Good Corporate Governance
Pada PT. Aneka Tambang Tbk. The 2nd National Conference UKWMS (Sept) : 01-14
[28] Wijaya, M.S.V., & Hadianto, B., (2008), Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran, Likuiditas, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Ritel di Bursa Efek Indonesia: Sebuah Pengujian Hipotesis Pecking Order, Jurnal Ilmiah Akuntansi, 7 (1): 71-84.
[29] Wolk, Harry I., Michael G. Tearney dan James L. Dodd. 2001. Accounting Theory. A Conceptual and Institutional Approach. South-Western
College Publishing. 5thEdition
[30] Yasa, Gerianta Wirawan. 2007. ”Manajemen Laba Sebelum Pemeringkatan Obligasi Perdana: Bukti Empiris Dari Pasar Modal Indonesia” (disertasi). Yogyakarta : UGM.
[31] Zarkasyi, Wahyudin. 2008. Good Corporate Governance pada Badan Usaha Manufaktur,mPerbankan dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung.
Alfabeta.
[32] Zuhrotun dan Baridwan. 2005. “Pengaruh Pengumuman Peringkat Terhadap Kinerja Obligasi”. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo. 15-16 September”.
Published
2016-06-09